Masa pandemi seperti sekarang ini memang sedikit banyak menyulitkan para orang tua, khususnya merayu anak-anak yang sudah mulai bosan di rumah dan ingin bermain ke luar. Orang tua jadi harus ekstra persiapan kalau ingin mengajak anak-anak sesekali keluar rumah, seperti membawa sabun cair, tisu basah, hand sanitizer, masker atau face shield, dan menginformasikan kepada anak-anak untuk tidak memegang sesuatu sembarangan.
Halo sebelumnya perkenalkan nama saya Sista, saya seorang ibu dari seorang anak balita laki-laki bernama Kee. Kali ini saya mau sharing kisah saya bersama Kee saat kami menghabiskan waktu bermain di luar rumah selama masa pandemi ini.
Ajak Anak Cari Rumput Hijau, Seru Banget!
‘Minggu pagi yang cerah! Kayaknya cocok nih ajak Kee, anakku, jalan-jalan cari matahari, sekalian ajak kenalan sama rumput dan tanah!’ Pikirku.
Sebagai pribadi yang suka olah raga, saya dan suami senang sekali pergi ke tempat yang seru untuk cari matahari pagi. Meskipun lokasinya engga jauh, tapi jalan ke luar rumah dan melakukan aktivitas yang kita suka, ternyata bisa bikin mood kita naik loh. Jadi happy terus! Kebetulan, sejak melahirkan, saya sudah jarang keluar rumah, jadinya olah raga ringan aja di rumah. Rasanya mulai suntuk, apalagi sejak punya baby jadi suka begadang dan kesehatanku mulai agak terganggu, jadi gampang flu dan masuk angin.
Suatu hari, suamiku ngajak olah raga pagi ke tempat yang belum pernah saya datengin. Saya pikir, ini ide yang bagus sekalian ajak Kee jalan-jalan cari matahari dan kenalan sama tekstur baru; rumput dan tanah.
Jalan Kaki Menuju Lapangan Rumput
Pagi itu, kami berangkat dari rumah pukul 5.30, lalu parkir tidak jauh dari lokasi yang akan kita tuju. Kami sengaja tidak langsung memarkirkan mobil di lokasi olah raga, supaya kami bisa sedikit pemanasan, saya dan Kee berjalan kaki, sementara baba lari. Wah engga salah deh bangun pagi-pagi untuk pergi ke sini, suasananya menyenangkan banget!
Di jalan besar yang biasanya dilewati mobil, kali ini sepi. Kanan-kirinya ditumbuhi pohon-pohon tinggi yang bikin suasana terasa teduh, namun pohonnya tidak begitu rapat jadi kami masih bisa merasakan hangatnya sinar matahari. Sambil mendorong stroller di jalur pedestrian, saya bisa melihat bias cahaya matahari yang menembus celah-celah pohon, sesekali kami berhenti dan mengambil gawai untuk berfoto. Daun-daun kering kecoklatan yang berjatuhan dan pemandangan di sekitarnya bikin suasananya seperti di luar negeri!
Kami terus berjalan sejauh kurang lebih empat kilo meter menuju lapangan rumput. Lokasinya berada di dalam kampus ternama di wilayah Karawaci. Di sana terdapat lapangan sepak bola dengan rumput yang sangat hijau dan bersih. Di atas lahan yang sangat luas itu, terdapat 2 area, pertama area rumput yang biasanya digunakan sebagai lapangan sepak bola, dan kedua adalah area tanah yang digunakan untuk atletik atau lari.
Pemanasan Keliling Lapangan
Sebelum kami bawa Kee ke rumput, seperti biasa, kami ajak mengelilingi lapangan terlebih dahulu menggunakan stroller. Alasannya, agar Kee beradaptasi dengan tempat yang baru pertama kali dilihatnya dan supaya Kee bisa kena matahari sebelum dia belajar jalan di rumput.
Setelah keliling lapangan sebanyak 3 kali, akhirnya kami membawa Kee ke rumput. Ini adalah part yang paling kami suka! Kami senang sekali membawa Kee ke tempat-tempat baru, khususnya area terbuka seperti lapangan, kebun, dan pantai. Bagi kami, membawanya ke area terbuka akan lebih bagus untuk pertumbuhannya dan tentunya bisa lebih dekat dengan alam.
Reaksi Pertamanya Injak Rumput
Setelah menyimpan stroller di sisi lapangan, kami membuka sepatunya dan memberi tahu Kee bahwa kami akan duduk di rumput. Kami terbiasa menyampaikan sesuatu yang akan kami lakukan kepada Kee agar dia tidak merasa asing dan menambah kosakatanya. Mengenalkan kepadanya bahwa sesuatu ini namanya ‘rumput’, agak sedikit tajam, bisa diduduki, diinjak, ada jamur yang tumbuh, ada semut yang berjalan, dan lain-lain.
Apa reaksi pertama saat kakinya menyentuh rumput? Kaget. Kakinya langsung dibuat kaku, minta digendong, bibirnya manyun, mukanya panik hahaha. Kami semua tertawa, Kee menunjukan ekspresi yang lucu. Pelan-pelan diberi tahu dan informasinya kami ulang, “Kee, ini namanya rumput. Engga apa-apa kalau diinjak, Kee bisa main di sini, boleh main lari-lari, boleh main bola, boleh duduk. Kalau Kee takut, Kee boleh gandeng Bibu sambal jalan pelan-pelan ya,” kataku.
Pelan-pelan Kee turun dari gendongan dan mulai duduk di rumput. Lalu Bibu beri tahu bahwa ada tumbuhan lain di atas rumput warnanya putih dan kecil, namanya jamur. Bibu tunjukan bentuknya dan saya contohkan cara memegangnya. Tadinya Kee menolak untuk menyentuh, tapi akhirnya berani pegang dan dipetik. Dia happy sekali, bahkan berlari ke sana-kemari untuk mencari jamur yang lain.
Pulang dengan Bahagia
Setelah selesai bermain, akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Kee juga terlihat mengantuk dan lelah sekali. Kami pulang dengan perasaan bahagia, Kee akhirnya punya ‘tempat main’ baru dengan fasilitas yang lengkap: sinar matahari, udara pagi, tanah, rumput, dan tumbuh-tumbuhan di sekitarnya.
Kee tertidur pulas. Minggu berikutnya, kami akan datang lagi. Kali ini, kami akan bawa bola dari rumah. Kee pasti suka!
Tempat Main Yang Aman Saat Pandemi
Kami sama sekali tidak mengajak Kee ke tempat bermain anak seperti timezone atau taman dengan fasilitas ayunan/ perosotan, kami masih tetap memilih bermain dengan alam meski tanpa fasilitas permainan anak. Beberapa tempat yang kami kunjungi hanya seputar keliling komplek dengan sekuter, lapangan rumput, atau hutan kota.
Oh ya, area GBK di Jakarta Pusat juga baru dibuka ya? Kami punya rencana main ke sana, tapi tidak sekarang, mungkin sambil melihat perkembangan beritanya di televisi, begitu dirasa cukup aman, baru lah kami ke sana. Area yang paling kami suka di GBK adalah taman kota dan area skatepark. Kenapa? Karena di sana tidak terlalu banyak orang lalu lalang dan lagi-lagi, banyak ditumbuhi pepohonan. Kee bisa berlarian mengumpulkan ranting pohon dan daun-daun.
Semoga pandemi ini segera selesai ya, jadi kita bisa lebih leluasa mengajak anak-anak pergi ke tempat yang lain tanpa rasa khawatir lagi. Stay safe everyone! Tetap jaga jarak dan jaga kesehatan.
Writer & Photo by Sista Sekartaji
No comment